Monday, August 2, 2021

Selamatkan Tanah Surgaku Demi Cucuku

 Indonesia memiliki julukan “tanah surga”. Karena segala jenis sumber daya alam terdapat di sini. Indonesia memiliki kekayaan yang melimpah yang bisa memenuhuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan untuk rakyatnya. Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan tambang, seperti petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas, dan perak.

Selain kekayaan alam, Indonesia juga memiliki keragaman ras, suku, budaya dan bahasa. Meskipun memiliki keragaman, Indonesia tetap “satu” sesuai dengan semboyannya Bangsa Indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika yang artinya “meskipun berbeda-beda tapi tetap satu jua”.

Namun sayangnya masuknya budaya-budaya asing ke Indonesia melalui globalisasi membawa pengaruh terhadap generasi muda Indonesia saat ini yang terlihat lebih tertarik dengan budaya-budaya asing daripada budaya asli mereka. Seharusnya budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia tidak diterima secara mentah-mentah oleh generasi muda agar tidak terjadi fenomena kecintaan budaya asing. Minimal terjadi asimilasi budaya sehingga dapat menambah kekayaan dan keragaman kebudayaan di Indonesia.

Berkembangnya agama-agama di Indonesia turut membantu perkembangan kebudayaan di Indonesia sehingga tercipta kebudayaan-kebudayaan agama yang berbeda. Jadi bisa dikatakan bahwa Indonesia adalah negara dengan tingkat keanekaragaman yang tinggi.

Keanekaragaman yang ada bukan hanya berasal dari keanekaragaman budaya dari suku bangsa atau kelompok masyarakat saja, namun juga keanekaragaman yang berasal dari peradaban (peradaban tradisional dan modern), serta kewilayahan. Indonesia begitu unggul bila dibandingkan dengan negara-negara lainnya yang juga memiliki budaya yang beranekaragam. 

Indonesia adalah potret kumpulan kebudayaan yang bervariasi dan lengkap. Dan yang terpenting adalah masyarakat Indonesia memiliki jalinan sejarah dan dinamika interaksi antar budaya sejak dulu, dilihat dari segi sosial budaya.  

Interaksi antar budaya ini tak hanya melalui antar suku bangsa, melainkan juga antar peradaban yang ada di dunia. Sebagai contoh, berlabuhnya kapal-kapal dagang Bangsa Portugis di pelabuhan di Banten di abad pertengahan silam. 

Indonesia mulai membuka diri pada pergaulan lingkup internasional. Contohnya hubungan antara para pedagang lokal dan para pedagang dari Gujarat dan India di Pesisir Jawa yang menandakan hubungan kerjasama yang sangat baik meskipun berbeda dari sisi budaya dan bahasa. Di sis lain, Indonesia juga mampu mengembangkan budaya asli alias budaya lokal di tengah gempuran budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia.

Kita sebagai generasi muda Bangsa Indonesia memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menjaga serta melestarikan kebudayaan Indonesia. Hindari memandang perbedaan sebagai suatu hal yang menjadi penghalang bagi kita untuk bersatu, Janganlah perbedaan menjadi kelemahan dan pemicu konflik. Sebaliknya, jadikan perbedaan ini sebagai kekayaan yang khas yang tak dimiliki oleh negara-negara lain di dunia.


0 comments:

Post a Comment